TELITI BUNGA KREDIT ANDA
Mengajukan Kredit kepada Bank, Leasing ataupun pihak lain untuk membeli sesuatu barang yang kita idamkan suatu yang wajar. Kredit sangat umum, kredit ada disekeliling kita, setiap saat mungkin kita mendapatkan tawaran kredit atau mungkin saat ini sedang mengajukan kredit ataupun akan merencanakan mengajukan kredit. Saya percaya bahwa yang menjadi pemikiran kita pertama sekali adalah 'besarnya cicilan' perbulannya, berapa bunga kredit dan bagaimana proses kredit tersebut : cepat dan tidak ribet dengan data-data yang dibutuhkan menjadi pilihan banyak konsumen.
Salah satu hal yang membuat banyak orang tertarik untuk mengambil KTA adalah Ilusi bunga Flat. Satu hal yang saya sayangkan adalah masih banyak orang yang belum memahami apa itu bunga flat, sehingga saya kerap mendengar kalimat seperti “Ambil KTA aja, bunganya cuma 2% sebulan“. Sistem bunga Flat yang umumnya dipakai untuk KTA, memang menimbulkan ilusi bahwa bunga yang kita bayar tidak terlalu mahal, padahal kenyataannya tidak demikian.
Dalam sistem bunga Flat, bunga yang kita bayar diperhitungkan atas nilai awal hutang kita. Misalkan kita berhutang Rp 10 juta, maka besarnya bunga yang kita bayar itu selalu dihitung berdasarkan angka 10 juta ini, bahkan jika kita sudah mencicil sebagian dari 10 juta itu. Ini berbeda dengan sistem bunga “normal” (efektif) di mana besarnya bunga yang harus kita bayar itu dihitung berdasarkan kepada sisa hutang kita. Jika kita berhutang Rp 10 juta, tetapi sudah kita cicil Rp 1 juta, maka bunga yang kita bayar hanyalah bunga atas Rp 9 juta.
Perbedaan di atas menimbulkan selisih yang besar antara bunga flat dan bunga efektif. Sebagai contoh, jika kita mengambil KTA tempo 1 tahun dengan bunga “cuma” 2%/bulan (24%/thn), bunga efektif yang harus kita bayar sebenarnya adalah sebesar kurang lebih 42%. Dengan tingkat bunga seperti ini, tidaklah mengherankan jika institusi perbankan begitu bernafsu meminjamkan uangnya kepada kita dalam bentuk produk KTA ini (bandingkan dengan bunga deposito yang kita terima jika kita “meminjamkan” uang kita kepada bank).
Setiap kali kita ditawarkan hutang (untuk apapun juga) dengan sistem bunga flat, ada baiknya jika kita menghitung berapa sebenarnya bunga efektif yang kita bayar. Secara kasar, biasanya jika suku bunga flat diubah menjadi suku bunga efektif, maka besarnya kira kira akan menjadi hampir 2 kali lipat (lihat kembali contoh di atas)
Untuk mengkonversi bunga flat menjadi bunga efektif dengan lebih tepat, untuk teman-teman yang “tidak ada waktu” untuk menghitung secara manual, bisa menggunakan berbagai kalkulator online seperti yang tersedia di sini
Pertama-tama masukkan nilai pinjaman, suku bunga FLAT, tipe pinjaman (FLAT) serta lama pinjaman (dalam bulan). Misalkan saja kita masukkan nilai pinjaman 100 juta, suku bunga flat 8%/thn, serta lama pinjaman 24 bulan. Maka hasil yang diberikan oleh kalkulator itu adalah : Total Amount Repayable (jumlah total pembayaran) = 116 juta dan cicilan perbulan 4.833.333.
Selanjutnya untuk mengetahui berapa sebenarnya bunga efektif yang kita bayar, maka kita lakukan sekali lagi penghitungan. Nilai pinjaman tetap 100 juta, tipe pinjaman diganti ke Compound, lama pinjaman tetap 24 bulan. Karena kita justru sedang mencari tahu berapa tingkat suku bunga efektif, maka kita tidak mengetahui berapa suku bunga efektif yang harus dimasukkan. Untuk mencari besarnya suku bunga ini, kita akan memakai metode “trial and error” (meskipun “trial and error” tetapi tidak membutuhkan waktu lama).
Utk percobaan pertama, masukkan saja misalnya suku bunga compound=16% (dua kali lipat dari suku bunga flat). Hasil yang kita dapatkan : Total Amount Repayable = 117 juta+ dan cicilan bunga per bulan = 4.896.311. Angka ini lebih besar daripada angka 116 juta pada penghitungan suku bunga flat. Oleh karena itu, kita turunkan sedikit angka suku bunga compound itu, misalnya menjadi 15%. Hasil baru yang kita dapatkan akan menurun menjadi 116,367 juta. Kecilkan terus suku bunga compound hingga hasil yang kita dapat = 116 juta, yang akan didapat pada tingkat suku bunga compound 14,68%Dengan demikian berarti bahwa suku bunga flat di atas (8% selama 24 bulan) adalah sama dengan bunga efektif sebesar 14,68%.
Contoh :
Datanya :
Harga : Rp 114.000.000
Uang Muka : Rp 5.760.000
Cicilan : Rp 1.089.376
Asumsi Bunga : 9.5%
Jangka waktu cicilan : 20 Tahun
Jawab :
Harga : Rp 114.000.000
Uang Muka : Rp 5.760.000
Cicilan : Rp 1.089.376
Asumsi Bunga : 9.5% (Informasi dari Bank)
Jangka waktu cicilan : 20 th = 240 bulan
Jumlah utang = 114.000.000-5.760.000 = 108.24
=RATE(240,-1.089376,108.24)*12
=0.1062 =10.62%
Tapi menurut gw sih Rp.5.760.000 terdiri dari (cicilan pertama + biaya administrasi)
kalopun bener pake bunga 9.5% berarti:
(pake excel lagi)
=PV(0.095/12,239,-1.089376)
=116.71 juta
biaya administrasi = 116.71+5.76-114 = 8.47 juta
note:
biaya adm = notaris, fee bank, asuransi jiwa,etc
gw rasa tiap komputer punya ms-excel, biar excel yg nge-iterasi
bisa pake ini:
Utang = 100 juta
Cicilan = 4,833333 juta
Durasi = 24 bulan
Masukin ini di cell excel
=RATE(24,-4.833333,100)*12
hasilnya 0.14677 atau 14.68%
Ini sebenarnya yang harus juga diedukasikan, bahwa jangan hanya terpukau dengan jumlah uang yang akan didapat, ataupun cicilan yang kelihatannya ringan, tapi total uang yang harus dikembalikan juga harus diperhitungkan. Banyak orang yang kemampuan finansialnya sudah scraping the barrel, tapi masih ambil KTA kiri-kanan karena mengalami ‘ilusi’ ini. Akhirnya begitu sadar, terpaksa ambil KTA baru lagi untuk menutupi pembayaran KTA yang lain, sehingga — mengutip kata pepatah yang sudah diperbarui — Gali Lubang Tutup Jurang !
Sumber : Edison