|

Pemda DKI Bangun 6 Puskesmas dan 1 RSUD


RSUD Cengkareng


Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dengan biaya terjangkau, Pemprov DKI pada tahun ini akan membangun 6 puskesmas kecamatan dengan fasilitas rawat inap dan 1 rumah sakit umum daerah (RSUD) di Jakarta Selatan. Dengan penambahan tempat layanan kesehatan ini, melengkapi 44 puskesmas kecamatan dan 295 puskesmas kelurahan yang lebih dulu ada di DKI Jakarta.

"Kesehatan menjadi salah satu unsur yang sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, keberadaan rumah sakit maupun puskesmas sangat vital bagi kehidupan masyarakat," kata Dien Emmawati, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, mewakili Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, dalam Peringatan HUT ke-86 Perkumpulan dan RS Husada, Jakarta Pusat, Sabtu (8/1), dikutip beritajakarta.com. 

Keberadaan seluruh puskesmas tersebut, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kelangsungan hidup, utamanya di bidang kesehatan bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Menurutnya, selain biaya yang murah, pelayanan yang baik dan optimal, sejumlah puskesmas yang ada di Jakarta juga sudah dilengkapi dengan peralatan medis yang cukup lengkap guna menunjang kebutuhan warga ibu kota. Tidak hanya itu, untuk memberikan pelayanan prima, sejumlah puskesmas kini beroperasi selama 24 jam penuh serta didukung oleh beberapa tenaga dokter spesialis, termasuk menyediakan fasilitas seperti layaknya rumah bersalin. Salah satunya seperti di Puskesmas Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Upaya lain yang dilakukan Pemprov adalah melalui program jaminan pemeliharaan kesehatan-keluarga miskin (JPK-Gakin). Program tersebut terbukti sangat membantu meringankan penderitaan masyarakat sehingga cakupan pemanfaatnya pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jika pada 2009 pengguna program JPK-Gakin hanya 2,3 juta warga, pada 2010 lalu jumlahnya meningkat hingga 10 persen atau menyentuh 2,5 juta warga miskin.

Keberhasilan meningkatkan pelayanan ini, membuat Pemprov DKI menargetkan 2,7 juta warga dapat dilayani melalui program itu pada 2011.

Posted by Unknown on 12:13 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response