6 Arahan Umum Presiden SBY Pada Rapat Kerja Pelaksanaan Program Pembangunan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan enam arahan umum.
Arahan ini disampaikan kepada para menteri, kepala daerah, para pejabat kementerian dan lembaga tinggi negara, dan lainnya.
Berikut adalah 6 arahan tersebut :
1. Presiden meminta agar program kerja pemerintah sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 dan APBN 2011, serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2011 dan APBD 2011.
2. Presiden meminta 10 hasil dan capaian pembangunan di tahun 2010, sebagaimana yang dipaparkan pada sesi pembukaan, ditingkatkan.
3. Dalam pelaksanaan pembangunan daerah, semua pemangku kepentingan agar dilibatkan penuh, apakah dunia usaha, perguruan tinggi, LSM, dan perangkat negara lain yang mengemban tugas di daerah.
4. Presiden meminta agar pemerintah mengembangkan dan mendayagunakan potensi yang dimikili Indonesia. "Saya menilai potensi yang kita miliki belum sepenuhnya digunakan dan dikembangkan. Dalam bahasa asing, kita belum tap the true potentials," katanya.
BUMN, menurut Presiden, belum berkembang sesuai potensinya. Aset BUMN Rp 2.382 triliun. Pimpinan BUMN diminta kreatif, sama kreatifnya dengan pimpinan dunia usaha swasta. Dunia swasta juga harus berkembang lagi, jangan hanya berfalsafah bisnis APBN, tetapi harus menuju bisnis GDP. "Kalau Anda melihat bisnisnya bisnis GDP, maka ruang itu akan lebih lebar," kata SBY.
Daerah di seluruh Indonesia juga masih bisa dikembangkan. "Di tahun 2011, mari kita lakukan percepatan perluasan pembangunan ekonomi dengan zona ekonomi khusus, dan klaster industri. Master plan akan siap sebelum medio 2011," kata Presiden.
5. Presiden meminta agar kemandirian pangan di Indonesia diwujudkan. Terkait pangan, pemerintah harus memiliki sasaran yang berani. Salah satunya, Presiden meminta agar perkiraan cadangan beras pada 2011 sekitar 5 juta ton dilipatgandakan.
"Saya katakan belum cukup. Untuk penduduk sebanyak 237 juta, maka kita perlukan cadangan beras dua kali lipat,"kata Presiden.
Selain itu, Presiden juga meminta komoditas utama, seperti beras, jagung, gula, dan daging sapi, harus tetap aman selama empat tahun mendatang. "Untuk itu diperlukan langkah terpadu secara nasional, mulai dari lahan produksi dan produktivitas, teknologi, antihama, benih yang dapat mengatasi perubahan iklim, dan lain-lain," kata Presiden.
6. Presiden meminta pengurangan kemiskinan harus menjadi ideologi dan prioritas pembagnungan. "Oleh karena itu, saya mengajak mulai menteri, gubernur, bupati, walikota, pada setiap programnya, harus senantiasa dikaitkan dengan upaya pengurangan kemiskinan," kata SBY.
Tak lupa, Presiden meminta pemerintah memberikan atensi khusus pada komunitas marjinal, seperti nelayan, petani penggarap, dan masyakarat pinggir perkotaan.