Jumlah Utang Indonesia Rp 1.617 Triliun di 2010
Besaran utang Negara kita tercinta Republik Indonesia sampai dengan Februari 2010, tercatat sebesar Rp 1.617 triliun. Jumlah ini meningkat 23,2 persen atau sebesar Rp 304,1 triliun dibanding tahun 2005.
Ketua Badan Anggaran Harry Azhar Aziz menuturkan, total utang pemerintah itu mencapai 25,8 persen PDB (produk domestik bruto). Utang terdiri atas 62,6 persen atau Rp 1.012 triliun dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan sebanyak Rp 605,1 triliun merupakan pinjaman luar negeri.
Yield (imbal hasil) SBN, kata dia, saat ini posisinya sangat tinggi mencapai 10-11 persen dibanding pinjaman Luar Negeri yang bunganya hanya empat persen.
"Mahalnya yield ini menyebabkan utang dalam negeri semakin mahal," kata Harry disela-sela acara diskusi di Bandung, Sabtu, 10 April 2010.
Namun, lanjutnya, meski SBN ini lebih murah dibanding dengan pinjaman komersial, beban utang Indonesia tetap mengenaskan. Perlu pengendalian SBN dengan melihat outstanding SBN, SBI tiga bulan, yield penerbitan, nilai tukar dan komposisi penerbitan.
Menurut Harry, jika kemampuan pemerintah berutang sebesar 30 persen PDB, perlu skenario defisit dalam jangka waktu tidak panjang dengan tidak menambah beban ekonomi di masa depan. Selain itu, pengaturan jatuh tempo, pengetatan implementasi, cost of benefit agar utang produktif, sehingga tidak masuk dalam perangkap debt-trap.