|

Metode Pengembangan Kepemimpinan - Bagian I



Sudahkah kita memiliki ketrampilan kepemimpinan ?, bila jawabnya belum ?, apa yang akan kita lakukan. Ketrampilan kepemimpinan adalah hasil dari sebuah proses yang panjang dari setia kegiatan yang kita lakukan. Kita harus senantiasa mencoba untuk melatihnya dalam tujuan menjadi Pemimpin yang berkualitas, dan dapat menjalankannya dengan baik dan benar.


Kepemimpinan berasal dari kata “Pimpin” yang berarti tuntun, bina atau bimbing. Pimpin dapat pula berarti menunjukan jalan yang baik atau benar, tetapi dapat pula berarti mengepalai pekerjaan atau kegiatan.

Bagi saya singkatnya : "kepemimpinan adalah hal yang berhubungan dengan proses menggerakkan, memberikan tuntutan, binaan dan bimbingan, menunjukkan jalan, memberi keteladanan, mengambil resiko, mempengaruhi dan meyakinkan pihak lain,mengarahkan",


Pengertian kepemimpinan adalah sebagai berikut :

Suatu proses mempengaruhi aktivitas orag lain atau sekelompok orang untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu. Pada hakikatnya dalam kepemimpinan terdapat unsur-unsur antara lain kemampuan menggerakkan, mempengaruhi, mengarahkan tingkah laku orang lain atau kelompok untuk mencapai tujuan organisasi/kelompok.

Yang paling utama dari Kepemimpinan adalah aspek perilaku, keahlian adalah nomor dua. (Leadership is about behaviour first, skills second.). Pemimpin yang baik akan diikuti terutama karena orang-orang percaya dan mereka akan menghormati/respect , menghargai dan menjaganya. Hal ini terjadi bukan hanya karena semata keterampilan dan kemampuan yang mereka miliki. Bahwasanya Kepemimpinan berbeda dengan Manajemen.

Manajemen lebih mengandalkan pada perencanaan, organisasi dan keterampilan komunikasi dan aksi. Kepemimpinan juga sangat bergantung pada keterampilan manajemen , tapi lebih pada aspek kualitas seperti integritas, kejujuran, kerendahan hati, keberanian, komitmen, ketulusan, gairah, kepercayaan diri, positif, kebijaksanaan, tekad, kasih sayang, kepekaan dan kharisma.

Beberapa orang dilahirkan lebih alami akan aspek kepemimpinan daripada yang lain. Kebanyakan orang tidak berusaha untuk menjadi pemimpin. Mereka yang ingin menjadi seorang pemimpin dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan. Kita bisa belajar dari kualitas kepemimpinan yang efektif, seperti rasa percaya diri dan karisma, terus tumbuh dari pengalaman dalam peran kepemimpinan yang dijalankan oleh Pemimpin-pemimpin Besar (Negarawan maupun Pemimpin Bisnis)

Kepemimpinan dapat dilakukan dengan gaya yang berbeda. Beberapa pemimpin memiliki satu gaya yang tepat untuk situasi tertentu dan mungkin kurang cocok bagi orang lain. Pemimpin harus dapat beradaptasi cepat dan menggunakan gaya kepemimpinan yang berbeda untuk situasi tertentu yang berbeda. “Terasa konyol memang, bila kita hanya selalu menggunakan cara yang sama terhadap situasi yang tidak sama.”

Pemimpin Baru :

Seorang pemimpin baru dalam tugasnya (pengawasan dan manajemen), sangat sering terlihat mempunyai perasaan di bawah tekanan, untuk mengatasinya, pemimimpin tersebut berusaha memimpin dengan cara yang sangat dominan. Sadar atau tidak kondisi ini menggiring Pemimpin baru memaksakan menggunakan pendekatan otoritas (power approach) dalam timnya. Kepemimpinan yang seperti ini sangat jarang yang tepat, terutama diterapkan bagi tim yang sudah terbentuk dengan baik dan memiliki kemampuan teknis (Skill dan Kompetensi) yang Bagus.


Salah dalam membaca situasi dan selalu berusaha untuk menjadi dominan, akan dapat menimbulkan masalah bagi pemimpin baru tersebut. Resistensi bahkan penolakan dari tim dapat terjadi dan akan menjadi masalah besar, tim akan mengembangkan perilaku negatif yang berakibat terjadinya penurunan kinerja.

Banyak kepemimpinan adalah kontra-intuitif.

Kepemimpinan sering lebih tentang melayani daripada memimpin. Selain itu, individu dan tim cenderung untuk tidak melawan bahkan akan melindungi, karena mereka memiliki keterlibatan yang kuat / rasa kepemilikan / Mindset yang sama, terhadap Pemimpinnya. Tim cenderung untuk merespon dengan baik dan ber-terima kasih, saling support, adanya pengakuan, inklusif, dll.

Pemimpin tentu saja harus mampu dan mempunyai keberanian dalam membuat keputusan sulit jika diperlukan, walaupun harus menjadi menjadi tidak popular. Pemimpin harus selalu berkonsentrasi (Fokus) pada tim, mendorong dan membantu timnya untuk berkembang,

Menjalankan 'peran melayani' menjadi penting dan Berguna" bagi seorang Pemimpin.

Bersambung Pada Bagian Ke II


Posted by Unknown on 12:09 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response