Skenario Pengalihan Ruas Jalan Di Hari Anti Korupsi
Traffic Management Center (TMC) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan skenario pengalihan ruas jalan apabila terjadi kemacetan total saat peringatan Hari Antikorupsi di wilayah Jakarta, Rabu (9/12).
"Ada antisipasi penanganan kemacetan jika terjadi situasi yang stagnan," kata Koordinator TMC Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya Komisaris Indra Jafar, di Jakarta, Selasa (8/12).
Indra mengatakan pengalihan ruas jalan tersebut berlaku di lokasi yang menjadi tempat unjuk rasa peringatan Hari Antikorupsi, yakni Bundaran Hotel Indonesia (HI), gedung Bank Indonesia, Istana Presiden atau sekitar Monumen Nasional (Monas), gedung DPR RI dan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi.
Kendaraan yang menuju Bundaran HI dari arah selatan bisa dialihkan ke Bundaran Semanggi belok kanan atas dan belok kiri menuju Bendungan Hilir, atau dialihkan ke Dukuh Atas belok kiri ke Blora atau Tanah Abang.
Di Bundaran HI menuju Istana Merdeka atau Monas bisa dialihkan belok kiri menuju Jalan Kebon Kacang tembus Tanah Abang atau belok kanan ke arah Jalan Diponegoro tembus Menteng atau wilayah Jakarta Timur.
Sedangkan skenario pengalihan ruas dari arah Jakarta Utara terurai di Pos Polis Harmoni belok kiri menuju Jalan Djuanda atau belok kanan arah Tanah tembus Slipi Jakarta Barat.
Indra menuturkan pihaknya tetap akan memprioritaskan untuk membuka ruas jalan saat terjadi aksi peringatan Hari Antikorupsi, namun antisipasi pengalihan ruas jalan dilakukan apabila arus lalulintas kendaraan tidak bergerak sama sekali.
Namun demikian, Indra menjelaskan pihaknya tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi gelombang aksi peringatan Hari Antikorupsi dari sejumlah elemen masyarakat karena TMC biasa melakukan antisipasi kepadatan lalulintas secara rutin.
Selain menyiapkan skenario pengalihan arus, TMC juga akan memberlakukan sistem lalulintas dengan cara buka-tutup apabila situasi jalan masih bisa dilewati kendaraan dan hanya mengurangi jalur saja.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima laporan sedikitnya dari 10 elemen masyarakat yang akan menyampaikan pendapatnya di depan umum terkait dengan peringatan Hari Antikorupsi se-dunia.
Polda Metro Jaya beserta jajarannya dari mulai Polres hingga Polsek menurun sekitar 13.000 personil untuk mengamankan jalannya aksi elemen masyarakat tersebut.