Lewati Rintangan dan Sukses Menjual
Anda yang saat ini berkecimpung dalam bidang penjualan atau biasa disebut dengan Sales Force, sebuah profesi yang sangat menjanjikan dan memiliki banyak kelebihan dibanding dengan profesi lainnya. Profesi ini memberikan kesempatan yang sangat terbuka untuk mencapai kemapanan dan peluang karir yang puncak.
Penjualan akan membawa kesuksesan financial dan kesuksesan sosial, namun begitu banyak orang yang tidak berani memulai menjual, bahkan tenaga penjual sendiri merasa dirinya adalah manusia kelas dua, sehingga sering tidak mengakui kalau pekerjaannya sebagai penjual.
Penyebab utamanya adalah Rasa Takut dan keraguan diri dari banyak orang yang menjadi tembok besar penghalang kesuksesan. Ada dua jenis ketakutan yang menjadi penyebab kegagalan seorang penjual, yaitu takut akan kegagalan dan takut akan penolakan.
Takut akan kegagalan adalah salah satu adalah kegagalan terbesar dalam kehidupan orang dewasa. Bukanlah kegagalannya, tapi takut akan kegagalan, prospek kegagalan, antisipasi kegagalan. Ketakutan akan kegagalan juga yang membuat prospek Anda tidak membeli dari Anda, jadi ketakutan itu sendiri tidak hanya ada pada penjual. Kalau kedua pihak berada pada ketakutan akan kegagalan, maka siapa yang bisa men gatasinya akan menjadi pemenang.
Rintangan terbesar kedua untuk menutup penjualan adalah takut akan Penolakan. Ini adalah rasa takut jika calon pembeli kemungkinan berkata tidak. Takut akan penolakan ini dipicu oleh kemungkinan ketidak sopanan, ketidaksetujuan, pandangan tidak menghargai, atau kritik dari prospek terhadap penjual.
Mengapa ada penjual yang bekerja sangat sedikit dan sangat menghindari bertatap muka dengan prospek ? Sederhana: takut akan penolakan. Rasa takut akan penolakan bertindak sebagai rem di alam bawah sadar yang membatasi orang dan menyebabkan mereka untuk tampil kurang baik. Anda bisa saja menciptakan banyak alasan untuk menghindari bertatap muka dengan prospek, tetapi alasan sesungguhnya adalah takut akan penolakan.
Peraturannya adalah 80% dari penjualan akan berakhir dengan penolakan dengan berbagai alasan yang berbeda. Orang berkata ”tidak” kemungkinan besar karena :
Pengalaman buruk terhadap penjual, produk dan perusahaan;
Emosi yang tidak terpenuhi
Nilai tambah dan manfaat produk / jasa dianggap kurang;
Otoritas dan legalitas tidak ada;
Lingkungan dan daya saing tidak mendukung
Anggaran tidak tersedia;
Kepentingan (urgensi) membeli produk belum ada;
Aman untuk tidak memutuskan;
Nanti Saja (waktu tidak tepat)
Kalau Anda perhatikan setiap awal kalimat dai alasan untuk menolak membeli, kalau dirangkai Anda akan menemukan kata “PENOLAKAN”, suatu kebetulan yang menarik.
Dengan mengetahui berbagai alasan yang mungkin muncul pada saat Anda berinteraksi dengan prospek, setidaknya Anda akan memprediksi kemungkinan penolakan dan bagaimana mengatasinya. Kalau pun terjadi penolakan, Anda tidak akan menganggapnya sebagai masalah.
Penolakan Merupakan Hal Biasa
Inilah kunci untuk menghadapi penolakan.
Anda harus menyadari bahwa penolakan tidaklah personal.
Penolakan tidak ditujukan pada anda.
Penolakan tidak ada hubungannya dengan Anda.
Penolakan bisa muncul kapan saja seperti jerawat diwajah anak remaja.
Penolakan merupakan konsekuensi dari pekerjaan / bisnis
Anda akan menganggapnya sebagai hal yang biasa, Anda harus menegakkan kepala, dan pindah ke prospek yang berikutnya.
Mungkin dua kualitas utama dalam kesuksesan penjualan adalah keberanian dan kegigihan. Memang dibutuhkan keberanian untuk bangun setiap hari dan terus-menerus menghadapi ketakutan akan kegagalan dan penolakan.
Tapi kabar baiknya, keberanian itu merupakan kebiasaan. Seperti otot, semakin Anda melatih keberanian, Anda akan menjadi semakin kuat. Akhirnya, Anda akan mencapai titik yang membuat Anda tidak takut.
Jika Anda sudah tidak mempunyai rasa takut akan penolakan dan Anda dijamin akan mendapatkan tingkat kesuksesan yang tinggi, Anda akan menghubungi prospek setiap saat, Anda kan bangun lebih pagi untuk melakukan prospek dan beristirahat lebih malam. Setelah itu, karier Anda akan melesat seperti roket.
Selamat Menjual dan Sukses di tangan anda.
Posted by Unknown
on 11:54 AM. Filed under
Marketing/Sales Skill
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response