Imbas Krisis - Strategi Pemasaran harus Berubah
Krisis Ekonomi Global ! pasti semua kita mengetahuinya dan sangat jamak dengan istilah tersebut. Krisis ini menyebabkan terjadinya penurunan daya beli dari masyarakat ... so berdampak dari perubahan perilaku mereka di dalam membelanjakan uangnya. Konsumen akan lebih hati-hati, menunda pembelian, mencari harga murah, program diskon yang besar dan banyak lagi hal yang tampak dari prilaku konsumen di pasar.
Pengamatan langsung saya, terjadi penurunan volume penjulan pada semua sektor, hal-hal yang tampak jelas di pasar adalah :
1. Konsumen mengurangi besaran pemakaian/konsumsi atas suatu produk.
2. Konsumen menunda rencana pembelian yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Konsumen lebih memilih produk yang sama, namun dengan ukuran yang lebih kecil.
4. Konsumen mencari pengganti produk sejenis yang berharga lebih murah, dan ukuran yang lebih besar.
5. Konsumen menghentikan pembelian dan penggunaan atas suatu produk.
Perubahan-perubahan perilaku konsumen sangat mempengaruhi kondisi penjualan dari perusahaan. Celakanya kondisi saat ini semakin diperburuk oleh kondisi "Nilai kurs kita yang masih bertahan di level 11.800/ 1 US$, harga-harga barang masih terus mengalami kenaikan (khususnya barang-barang yang kandungan importnya masih tinggi). Mobil sudah mengalami kenaikan 4 kali dan update terbaru per 1 April baru mengalami penyesuaian harga. Asosiasi-asosiasi perdagangan setiap bulannya merilis kondisi pasar dari suatu industri. Pengamatan saya terjadi rata-rata penurunan pasar sebesar 30% dari tahun sebelumnya.
Langkah-langkah pemasaran yang dapat dilakukan :
1. Jangan terjebak dalam perang harga, konsumen kedepannya tidak akan percaya dengan kebijakan harga yang ditetapkan. Konsumen lebih mudah untuk mempercayai adanya kebijakan kenaikan harga dibanding sebaliknya. (aneh ya ... but its true in indonesian market).
2. Berikan nilai tambah atau added value service. Kemudahan dalam berhubungan dengan kita juga merupakan nilai tambah.
3. Tetap menjaga hubungan dengan pelanggan, dapat dilakukan melalui "news letter, Customer Focus or Focus Group Discussion. Yang mungkin dapat kita kurangi adalah biaya konsumsi dan sewa tempat kegiatannya.
4. Promosi tetap harus berjalan dengan baik, Promosi juga sangat mempengaruhi akan citra dan value serta trust dari sebuah Brand.
5. Cepat dan tanggap atas sebuah keluhan dan permasalahan yang muncul atas sebuah pelayanan kepada konsumen.
6. Menciptakan program-program penjualan yang berorientasi atas loyalitas pelanggan.
7. Senantiasa mengamati arah perubahan dan keinginan pasar, perusahaan akan lebih siap merespon perubahan yang terjadi.
8. Memaksimalkan setiap momentum yang terjadi di pasar.
Perusahaan harus tetap eksis di pasar, perubahan kondisi pasar (daya beli, persaingan dan kebijakan pemerintah) adalah hal biasa, yang menjadi sangat luar biasa adalah bila kita tidak mampu untuk dapat berubah. Rencanakan dengan baik dan segera Action dan action.
Perubahan perilaku konsumen di dalam situasi krisis saat ini, harus diantisipasi. Strategi pemasaran yang tepat, akan menjaga pangsa pasar perusahaan kita meskipun konsumen kita mengurangi besaran anggaran belanja mereka.
Pengamatan langsung saya, terjadi penurunan volume penjulan pada semua sektor, hal-hal yang tampak jelas di pasar adalah :
1. Konsumen mengurangi besaran pemakaian/konsumsi atas suatu produk.
2. Konsumen menunda rencana pembelian yang telah ditetapkan sebelumnya.
3. Konsumen lebih memilih produk yang sama, namun dengan ukuran yang lebih kecil.
4. Konsumen mencari pengganti produk sejenis yang berharga lebih murah, dan ukuran yang lebih besar.
5. Konsumen menghentikan pembelian dan penggunaan atas suatu produk.
Perubahan-perubahan perilaku konsumen sangat mempengaruhi kondisi penjualan dari perusahaan. Celakanya kondisi saat ini semakin diperburuk oleh kondisi "Nilai kurs kita yang masih bertahan di level 11.800/ 1 US$, harga-harga barang masih terus mengalami kenaikan (khususnya barang-barang yang kandungan importnya masih tinggi). Mobil sudah mengalami kenaikan 4 kali dan update terbaru per 1 April baru mengalami penyesuaian harga. Asosiasi-asosiasi perdagangan setiap bulannya merilis kondisi pasar dari suatu industri. Pengamatan saya terjadi rata-rata penurunan pasar sebesar 30% dari tahun sebelumnya.
Langkah-langkah pemasaran yang dapat dilakukan :
1. Jangan terjebak dalam perang harga, konsumen kedepannya tidak akan percaya dengan kebijakan harga yang ditetapkan. Konsumen lebih mudah untuk mempercayai adanya kebijakan kenaikan harga dibanding sebaliknya. (aneh ya ... but its true in indonesian market).
2. Berikan nilai tambah atau added value service. Kemudahan dalam berhubungan dengan kita juga merupakan nilai tambah.
3. Tetap menjaga hubungan dengan pelanggan, dapat dilakukan melalui "news letter, Customer Focus or Focus Group Discussion. Yang mungkin dapat kita kurangi adalah biaya konsumsi dan sewa tempat kegiatannya.
4. Promosi tetap harus berjalan dengan baik, Promosi juga sangat mempengaruhi akan citra dan value serta trust dari sebuah Brand.
5. Cepat dan tanggap atas sebuah keluhan dan permasalahan yang muncul atas sebuah pelayanan kepada konsumen.
6. Menciptakan program-program penjualan yang berorientasi atas loyalitas pelanggan.
7. Senantiasa mengamati arah perubahan dan keinginan pasar, perusahaan akan lebih siap merespon perubahan yang terjadi.
8. Memaksimalkan setiap momentum yang terjadi di pasar.
Perusahaan harus tetap eksis di pasar, perubahan kondisi pasar (daya beli, persaingan dan kebijakan pemerintah) adalah hal biasa, yang menjadi sangat luar biasa adalah bila kita tidak mampu untuk dapat berubah. Rencanakan dengan baik dan segera Action dan action.
Posted by Unknown
on 9:33 AM. Filed under
Marketing/Strategy
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response