|

Kilasan Ekonomi

Lama sudah tidak menuliskan topik yang berkaitan dengan ekonomi moneter khususnya yang berkaitan dengan Krisis Finacial yang melanda dunia. Nilai tukar rupiah yang sudah mencapai 11.000 an dan Indeks Saham yang berantakan, takut terjadi krisis moneter bagian ke 2, ah banyak lagi yang membuat kita sering bertanya-tanya dan penuh kekhawatiran. Krisis yang berawal dengan "Suprime Mortgage" di Negeri US, akhirnya membawa dampak keseluruh dunia. Bagaimana dengan kondisi Minggu ini ?

Kata Obama pada saat penerimaan hasil pemilihan presiden US "It's been a long time coming, but tonight... change has come to America”. Proses perubahan sudah berjalan lama, dan malam ini perubahan telah datang ke Amerika.

Perbaikan dan pemulihan kondisi ekonomi merupakan fokus utama dari Presiden terpilih Obama di awal pemerintahannya. Minggu ini akan ada dikeluarkan data ekonomi berupa retail sales report yg diperkirakan akan jelek. Walaupun data laporan data ekonomi spt retail sales, unemployment rate, jobless rate, saya rasa cukup penting bagi kita untuk melihat arah ekonomi AS, namun yg tidak kalah penting adalah berita-berita terkini yg sedang hangat spt kerugian General Motor, dan bantuan kepada AIG sebesar 150 M US $, tindakan stimulus oleh pemerintah Cina sebesar U$ 586 Milyar, serta langkah-langkah yg akan dilakukan oleh Presiden terpilih Barrack Obama,(berita terkhir adanya pertemuan Obama dengan Bush) agar memberikan stimulus lanjutan dalam rangka penyelamatan ekonomi US.


Mengapa berita terkini dan yg akan muncul di depan (dan ini tidak bisa diprediksi) penting, karena itulah yg bisa memberikan petunjuk lebih dahulu apakah krisis ekonomi akan membaik atau semakin buruk.

Data ekonomi seperti retail sales, unemployment rate, dsb merupakan data yg sudah terjadi dan merupakan hasil dari langkah-langkah pemerintah US yg akan dilakukan saat ini dan di masa mendatang. Data tersebut bersifat historis.

Seperti diketahui harga saham bergerak berdasar berita-berita atau kejadian-kejadian yg akan terjadi di depan. Kepercayaan Investor dan para pelaku ekonomi serta masyarakat terhadap kondisi ekonomi sangat menentukan. Saat ini saya sangat yakin, masyarakat banyak yang takut atau mungkin karena kurang mengerti tidak ambil pusing.

Jadi sebaiknya investors lebih menitikberatkan pada berita-berita atau kejadian-kejadian yg sedang berlangsung saat ini. Data historis dapat dijadikan referensi apakah langkah-langkah penyelamatan ekonomi US sudah on the track atau tidak. Mengapa selalu US ?, ya mau tidak mau (suka atau tidak suka) kita harus mengakui, Situasi dan kebijakan ekonominya sangat mempengaruhi kondisi ekonomi global dunia, tidak terkecuali Indonesia. Banyak harapan yang digantungkan kepada presiden US terpilih Obama oleh dunia, bukan hanya US.

Itulah sebabnya mengapa terkadang ditengah munculnya data ekonomi yg tidak bagus tapi Indeks Dow Jones tetap positif. Kemungkinan besar ketika data ekonomi yg jelek tersebut keluar ada berita terbaru yg bisa mengalihkan kekhawatiran investors seperti paket stimulus dari pemerintah Cina sebesar U$ 586 Milyar. Semoga berbagai stimulus ekonomi yang telah dilakukan oleh berbagai Negara dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi dunia saat ini.

Bagaimana dengan Indonesia, sejauh mana dampak yang telah terjadi dan dapat kita rasakan saat ini :
1. Nilai tukar Rupiah melemah,
2. IHSG (indeks harga saham gabungan) berantakan,
3. Suku bunga kredit beranjak naik (awh angsuran KPR gua lansung naik deh),
4. Ancaman PHK, rata perusahaan mengalami penuranan omzet sekitar 30% dari masa sebelumnya, Cost efisiensi dijalankan pada seluruh bagian,
5. SKB 4 Menteri yang memberikan kebebasan kepada pengusaha untuk menentukan kenaikan UMR dan UMP di tahun 2009 (Mulai dah demo dari kaum buruh). Jadi kita ndak bisa berharap banyak untuk kenaikan gaji di tahun 2009,
6. Inflasi sudah diatas 10% ,
7. Cadangan devisa kita yang terus menurun,
8. Boss mulai suka marah-marah dan meminta kita untuk banyak mengerti ...dan jangan banyak menuntut.
9. Biaya hidup mulai beranjak naik tajam, biasanya uang harian rumah cukup eh sekarang ... selalu kurang deh.

Menurut saya pribadi, saat ini barulah awal dan kondisi sangat tidak bisa kita tebaak, bijak dalam mengelola keuangan adalah yang terbaik. Mari kita sama-sama untuk lebih mengahargai pekerjaan dan usaha kita saat ini. Wait and See untuk pengembangan dan



Posted by Unknown on 9:24 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response