7 Mitos Pernikahan
Berikut mitos mengenai pernikahan yang sering terdengar. Lewat artikel yang dikutip dari 101Suite berikut, Kita bisa mengetahui kebenarannya.
1. Menikah membuat Anda 'lengkap'
Menikah memang merupakan komitmen bersama. Pasangan yang baik tidak saling mendominasi, melainkan melengkapi. Namun bukan berarti Anda tidak berusaha 'melengkapi' diri sendiri. Anda tetap harus memiliki kekuatan pribadi. Jika bersama pasangan, Anda bisa menjadi sangat kuat, namun bukan berarti Anda tidak mampu berdiri dengan kekuatan sendiri.
2. Pasangan harus mengerti pikiran Anda, tanpa harus diucapkan
Mitos ini jelas salah. Ingat dan tanamkan pada diri Anda, bahwa pasangan bukanlah cenayang yang bisa membaca pikiran. Jika ia tak bisa membaca pikiran Anda, bukan berarti pula perasaan sayangnya pada Anda tidak kuat. Walaupun Anda telah bersama selama puluhan tahun, bukan berarti Anda bisa saling membaca pikiran setiap saat.
3. Aku harus selalu merasa jatuh cinta
Oke, hal tersebut hanya ada di kisah dongeng. Di dunia nyata, tidak ada pernikahan yang berjalan mulus tanpa kerikil yang mendera. Saat kerikil-kerikil itu Anda rasakan, dan merasa marah dan kecewa pada pasangan, itu merupakan hal yang wajar. Kemarahan dan kekecewaan pada pasangan bukanlah berarti akhir dari pernikahan Anda. Justru saat Anda berdua dapat melewati masalah itu, rasa cinta yang dirasa lebih besar dan kuat.
4. Anak akan menyelamatkan pernikahan
Selama ini anak dianggap sebagai perekat renggangnya hubungan Anda dan suami. Padahal banyak pasangan yang tak menyangka, bahwa dengan hadirnya seorang anak, maka tingkat stress dalam pernikahan pun bertambah. Tak hanya harus menyelesaikan masalah dengan pasangan, Anda pun juga harus fokus menjaga anak.
Jadi jangan pernah jadikan anak sebagai alat perekat hubungan. Jika memang Anda menginginkan anak, itu karena Anda dan pasangan sudah siap untuk menjadi orang tua yang baik.
5. Cinta mengalahkan segalanya
Sekali lagi, kutipan-kutipan ini sering ada di cerita dongeng yang romantis. Namun perlu diketahui, rasa cinta pun bisa pupus seiring dengan berjalannya waktu. Anda tak akan bisa terus mengandalkan rasa cinta, tanpa menjaganya. Kemampuan untuk berkomunikasi yang baik, saling pengertian dan rasa percaya adalah salah satu cara untuk menjaga cinta Anda.
6. Pernikahan yang baik, adalah yang berjalan tanpa masalah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tak akan mungkin pernikahan berjalan tanpa satu masalah. Yang justru harus dicermati adalah, bagaimana kemampuan kita untuk menyelesaikan masalah yang terjadi.
7. Pernikahan membuat Anda bahagia
Sesungguhnya Andalah yang dapat mengontrol kebahagiaan. Bukan pernikahan yang membuat Anda bahagia, namun diri sendiri. Jika memang Anda selalu bersikap positif dalam menyikapi pernikahan, niscaya kebahagiaan akan terus Anda rasakan.