Van Gogh Pelukis Terkenal
"hidup yang sibuk dan riuh rendah itu berakhir menuju ke arah jalan buntu." demikian tafsir banyak orang atas lukisan van gogh "wheat field with crows".
sejak bocah, vincent willem van gogh harus mengalami kehidupan yang begitu muram. setiap pergi ke gereja, ia harus menatap namanya sendiri yang dipahatkan di batu nisan. kuburan kakaknya yang meninggal lebih dulu. (nama yang sama juga diberikan kepada keponakan van gogh nantinya).
sejak itu ia selalu merasa menjadi orang lain. perilakunya aneh dan dianggap mengganggu orang lain. misalnya ia membolos bekerja di galeri dan memilih membaca al kitab keras-keras. lahir di tengah keluarga yang agamis, van gogh bercita-cita ingin menjadi pendeta.
dari surat-suratnya yang dikirim ke theo, adiknya, van gohh diketahui mempunyai minat yang besar kepada agama. ia ingin mengorbankan diri untuk orang lain.
pada usia yang cukup telat ia memulai karirnya di jalan Tuhan. begitu terobsesi pada studynya, ia terlalu menuntut lebih pada dirinya sendiri. saat merasa tak bisa konsentrasi ia menjadi seorang masokis.
pada juli 1878 ia meninggalkan studinya dan menjadi misionaris. ia pergi ke borinage, belgia selatan. daerah pertambangan yang miskin. di sini ia memberi pelajaran dan membacakan injil kepada buruh tambang yang kondisinya mengenaskan.
pelukis kelahiran belanda ini merasa telah menemukan tujuan hidupnya. namun hanya sampai pada suatu perayaan natal. ia di usir dari rumah oleh ayahnya karena suatu alasan ia tak pergi ke gereja. kemurungan demi kemurungan menyertai hidupnya. salah satunya ditolak oleh eugene, perempuan anak ibu kost sewaktu masih di london sebagai kacung sebuah galeri.
dari galeri ini, ia belajar melukis. buku ini menceritakan kisah kepelukisan van gogh yang total. tentang perjuangannya mengalahkan depresinya yang akut sampai pada kematiannya di sebuah pagi. "tentang karyaku, aku telah mempertaruhkan hidupku dan akalku separuh runtuh karenanya", katanya.
orang-orang keren selalu mati muda: kartini, chairil anwar, shoe hok gie, lady di. namun van goh lebih berani, dengan menembak tubuhnya sendiri.
judul : van gogh:sebuah biografi
penulis : rjm philpott
penerjemah tia setiadi
penerbit : interlude
penulis : rjm philpott
penerjemah tia setiadi
penerbit : interlude