|

Harga Minyak Naik ke US$ 86/barel

Reli harga minyak mentah di bursa New York terus berlanjut. Kenaikan harga membuat minyak mentah kini mendekat ke level US$87/barel.

Stasiun televisi CNN mengungkapkan bahwa harga minyak light sweet untuk kontrak Mei pada perdagangan Senin sore waktu New York (Selasa dini hari WIB) naik US$1,75 menjadi US$86,62/barel. Ini merupakan harga tertinggi sejak transaksi 8 Oktober 2008, saat itu mencapai US$88,95/barel.

Sama seperti para investor di bursa saham, para pelaku pasar minyak terpengaruh oleh positifnya laporan sektor tenaga kerja dan industri manufaktur di AS.

Menurut kantor berita Associated Press, jumlah lapangan kerja baru selama Maret lalu mengalami peningkatan yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, tingkat pengangguran Maret lalu tetap di level 9,7 persen. Ini merupakan kabar yang baik karena sejak Januari lalu tingkat pengangguran tidak lagi naik.

Menurut pengamat, selain naiknya belanja konsumen, penurunan tingkat pengangguran merupakan elemen vital bagi pemulihan ekonomi AS. Itulah sebabnya laporan terbaru mengenai lapangan kerja dan pengangguran itu mengangkat ekspektasi para investor bahwa pemulihan mulai berjalan mantap.

Sentimen investor kian terangkat setelah mereka mendapat laporan bulanan mengenai kinerja industri jasa, yang mengalami peningkatan. Menurut survei lembaga The Institute for Supply Management, indeks industri jasa di AS Maret lalu naik dari 53 poin dari bulan sebelumnya menjadi 55,4 poin.

"Para pelaku pasar selama ini fokus pada indikator-indikator ekonomi AS dan mereka melihat tanda-tanda itu menunjukkan perbaikan. Itulah yang menyebabkan harga minyak terus naik belakangan ini," kata Rachel Ziemba, pengamat dari Roubini Global Economics kepada CNN. Namun, Ziemba menilai masih terlalu dini untuk menyatakan bahwa pemulihan ekonomi di AS sudah berjalan kuat.

Posted by Unknown on 8:14 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response