Sosok Irjen Pol Drs. Oegroseno, Kapoldasu yang Baru
Irjen Pol Drs Oegroseno, saat ini masih menjabat sebagai Ka Div Propam Mabes Polri akan segera menduduki jabatan baru, sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara (KapoldaSu), menggantikan pejabat lama Irjen Pol Badrodin Haiti. Jenderal Bintang 2 (Dua) ini, dikenal sebagai profesional yang tangguh dan sangat berprinsip. Irjen Pol Drs Oegroseno selalu berpegang pada prinsip kebenaran. Ia tidak akan lari dari prinsip yang diyakininya benar walaupun menanggung risiko besar dan tidak menjadi populer.
Irjen Pol Oegroseno merupakan alumnus Akademi Kepolisian angkatan 1978, satu angkatan dengan mantan Kapoldasu yang saat ini menjabat Irwasum Mabes Polri "Komjen Nanan Soekarna serta Kapolda Jawa Barat "Irjen Pol Timur Pradopo". Oegroseno dilahirkan di Jakarta pada tanggal : 17 Februari 1956. Masih terbilang muda, dan masih mempunyai waktu 4 tahun waktu kedinasan di Polri (Usia pensiun 58 Tahun). Beliau merupakan Lulusan terbaik ke-2 dari Akpol angkatan 1978.
Contoh dari keberanian dari seorang Oegroseno dalam berperinsip dalam tugasnya, pada saat beliu menjadi Kapolda Sulteng. Sulteng pada saat itu adalah daerah konflik (Kasus Poso). Selama 17 bulan menjabat Kapolda Sulteng, Irjen Pol Oegroseno terlibat langsung dalam penanganan serta upaya penyelesaian di Poso. Kita masih ingat dengan Kasus pelaksanaan Eksekusi Hukuman Mati pada Tibo Cs.
Oegroseno yang pada saat itu masih berpangkat Brigjen, telah menangani kasus ini secara profesional dan sangat paham terhadap permasalahan-permasalahan Hukum yang terjadi di Sulteng. Dia meminta kepada Pemerintah untuk tidak mengeksekusi lebih dahulu tiga orang pelaku yang sudah dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan dan berkekuatan hukum tetap lewat putusan Mahkamah Agung (ia meminya untuk ditunda). Ia menghendaki agar tiga terpidana mati masing-masing Fabianus Tibo, Dominggus Da Silva dan Marinus Riwu diperiksa intensif lagi sebelum eksekusi itu di jalankan. Dia berkayakinan, masih ada benang merah yang dapat diungkap dari Tibo Cs. Dengan tertangkapnya keenam yang disebut-sebut oleh terpidana mati maka diharapkan kasus konflik Poso dapat diungkap secara menyeluruh . Bukan sepotong-potong bagai tambal sulam dengan dieksekusinya lebih dahulu terpidana mati ini.
Pemerintah menghendaki sebaliknya, agar eksekusi dari terpidana mati Tibo Cs untuk sesegera mungkin dilaksanakan. Iapun siap mempertarukan jabatannya sebagai Kapolda Sulawesi Tengah jika keinginannya itu tidak direspon oleh Pemerintah. "Saya siap untuk diganti," ujarnya tegas ketika ditanya apakah dirinya tidak takut diganti karena mempertahankan keinginannya.
Tidak lebih dari satu bulan dari pernyataannya itu, ia pun dinyatakan oleh Kapolri pada waktu itu, Jenderal Pol .Drs Sutanto ditarik ke Mabes Polri untuk menduduki jabatan sebagai Kepala Pusat Informasi dan Pengelolaan Data Mabes Polri. Jabatannya sebagai Kapolda Sulawesi Tengah diserahkan kepada adik kelasnya di Akademi Kepolisian, Kombes Pol Drs Badrodin Haiti. Yang sekarang digantikannya sebagai Kepala Polisi Sumatera Utara.
Irjen Pol Oegroseno menjadi Kadiv Propam Polri menggantikan seniornya yang pensiun Irjen Pol Alantin Sapta Mega Simanjuntak.
Tantangan tugas berat telah menunggu, sebagai Kapoldasu beliau dituntut untuk dapat menjaga dan memelihara kondisi keamanan yang kondusif (Pasca peristiwa Demo di kantor DPRD yang lalu, yang merengut nyawa Ketua DPRD SU). Sumatera Utara merupakan daerah yang terdiri dari beragam etnis, budaya, agama dan keras adat istiadatnya dan menjadi barometer ekonomi di Pulau Sumatera. Dengan pengalaman serta kepandaian yang dimilikinya, saya yakin beliau dapat menorehkan prestasi-prestasi gemilang Polri di Sumatera Utara.
Ia akan melaksanakan tugas sebagai Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara sesuai dengan ketentuan yang sudah digariskan oleh pimpinan Polri.
Selamat bertugas Irjen Pol Drs Oegroseno ..., Tuhan memberkati.