|

Penjulan Properti Bakal Meningkat Lagi Semester II



Setelah sempat mengalami kelesuan, permintaan properti diperkirakan akan mengalami kenaikan pada semester II-2009. Kenaikan itu merupakan dampak penurunan BI rate dan siklus permintaan properti yang biasanya mengalami puncak di semester II.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan potensi kenaikan permintaan akan terjadi diseluruh jenis properti. Namun kenaikan tertinggi akan terjadi di jenis rumah menengah bawah dan apartemen menegah dan hotel.

"BI rate (7,25%) jatuh tidak langsung KPR ikut jatuh, butuh 3 bulan, dan 2 bulan lagi ditingkat konsumen maka minimal butuh 5 bulan baru akan ada percepatan, maka semester kedua mulai naik," ucapnya dalam konferensi pers di Wisma BNI, Jakarta, Senin (25/5/2009).

Menurutnya, BI Rate yang saat ini sudah turun ke level 7,25% berpotensi menaikan pangsa pasar KPR. Setiap penurunan 1% suku bunga maka akan mendongkrak kenaikan pangsa pasar KPR 4% sampai 5%.

Ia pun mengatakan meski semester pertama sektor properti mengalami kelesuan, pada triwulan 1-2009 indeks harga property Jabodetabek naik 0,42. Untuk menengah bawah 0,58, menengah menengah 0,37 dan menengah atas 0,3.

"Penjualan menengan atas naik 2,29% triwulan 1," katanya.

Dalam memilih lokasi properti ia menyarankan, konsep lokasi menjadi acuan mutlak dalam memilih properti, dimana wilayah investasi menjadi patokan utama. Ia mencontohkan lokasi di Selatan Jakarta yang cocok menjadi wilayah investasi adalah wilayah yang dihimpit oleh Kemang dan Pondok Indah seperti Ampera. Bahkan lokasi-lokasi arah selatan Jakarta yang belum jenuh menjadi lokasi yang berpeluang bagi investasi properti.

Tingkat kenaikan harga di beberapa lokasi pada tahun 2008 misalnya Puri Indah mengalami kenaikan harga 10%-11% per tahun, Pondok Indah 5%-6%, Kelapa Gading 11%-13%, Serpong Tangerang 12%-25%, Sawangan Pamulang 8%-10% dan lain-lain.

Posted by Unknown on 3:16 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response