CLOSING IN SALES
Melakukan closing sebuah sales bukan merupakan hal yang mudah dan seringkali menjadi momok buat seorang salesperson. Lalu, bagaimana supaya sales closing bisa berjalan dengan mulus? Berikut ini adalah sebagian tips dan trik.
Melakukan closing sebuah sales bukan merupakan hal yang mudah dan seringkali menjadi momok buat seorang salesperson. Lalu, bagaimana supaya sales closing bisa berjalan dengan mulus? Berikut ini adalah sebagian tips dan trik.
Berlatih dan EvaluasiSebagian besar salesperson umumnya tidak lancar dalam melakukan closing sales, sehingga hal ini berpotensi untuk merusak peluangnya untuk berhasil menjual. Oleh karena itu, situasi menutup penjualan juga harus dilatih dengan baik.
Persiapan dan latihan harus dilakukan terus menerus. Rencanakan dengan baik mengenai apa saja yang akan Anda ucapkan ketika melakukan closing. Perkirakan situasi apa saja yang mungkin terjadi dan bagaimana cara Anda meresponnya. Latih dengan baik respon yang Anda berikan untuk setiap situasi hingga respon Anda menjadi natural. Setiap kali Anda melakukan proses closing, maka jadikan itu sebagai sarana evaluasi Anda, sehingga tiap hari skill Anda akan menjadi makin baik.
Tips dan Trik Lainnya
Praktikkan ABC, yakni singkatan untuk ‘Always Be Closing’ yang artinya supaya Anda selalu menuju kepada closing. Namun, bisa jadi buruk jika Anda melakukannya dengan teknik yang tidak tepat. Secara perlahan tapi pasti, tuntun prospek menuju sales closing, dan begitu timing-nya tiba, maka lakukanlah.
Sebelum melakukan closing, Anda juga harus memperhatikan bagaimana tingkat emosional yang sedang dialami oleh prospek. Jika kondisi emosional sedang negative, maka jangan lakukan closing terlebih dahulu. Bisa saja Anda kembali di lain waktu yang lebih tepat.teknik closing
Setelah melakukan teknik closing, maka berikan waktu mereka untuk berpikir dan merespon, jangan langsung berbicara. Berikan mereka ruang untuk fokus. Suasana diam juga akan memberikan tensi yang memicu mereka untuk merespon.
Kembali pada ABC, closing sebaiknya tidak Anda lakukan sekali saja. Jangan mudah menyerah. Sales closing memang terlihat seperti momok bagi salesperson, karena riset menunjukkan bahwa 63% proses pembicaraan sales berakhir dengan salesperson tidak menanyakan tentang order secara spesifik.
Oleh karena itu, lakukan closing beberapa kali. Riset dari Dr. Herb True dari Notre Dame menunjukkan bahwa sekitar 46% salesperson hanya menanyakan order satu kali saja dan kemudian menyerah. 24% lainnya menanyakan tentang order dua kali sebelum menyerah. 14 persen melakukannya tiga kali, dan 12% berusaha empat kali.
Artinya, ada 96% responden yang menyerah pada usaha closing pertama hingga keempat. Padahal, hasil riset justru menunjukkan bahwa 60% penjualan berhasil dibuat setelah usaha closing yang kelima. Intinya, jangan menyerah untuk terus melakukan closing.
Selama prospek masih menunjukkan sikap yang welcome, maka jangan menyerah terlebih dahulu sebelum penjualan Anda berhasil!
Namun ingat, hanya lakukan jika prospek Anda bersikap welcome.
Kadang salesperson bersikap terlalu menekan, antusiasme berlebihan, sehingga prospek terpaksa berkata ‘Tidak’ untuk menstop Anda bicara. Jika itu terjadi, maka terima secara lapang dada. Prospek Anda mungkin, seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, berada dalam situasi emosional yang tidak stabil.
Closing tidak harus dilakukan saat itu juga, masih bisa Anda lakukan pada kesempatan lain.
Sumber : www.vibiznews. com
Posted by Unknown
on 11:30 AM. Filed under
Marketing/Sales Skill
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response