Outlook Persaingan Pasar Penerbangan Indonesia Tahun 2010
Market Industri penerbangan Indonesia di tahun 2010 mencatat 58,158 juta penumpang untuk semua rute, yaitu 51,55 juta rute nasional dan 6,598 juta rute internasional.
Terjadi pertumbuhan pasar yang meningkat 25,1 persen dibandingkan dengan jumlah penumpang pada tahun sebelumnya 2009 yang berjumlah 43,5 juta penumpang. Dari "booming" penerbangan ini, Lion Air masih tetap merajai dengan menguasai 38 persen pangsa pasar. Angka ini jauh lebih besar dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat jumlah penumpang pesawat sebanyak 53,4 juta orang.
Garuda Indonesia menjadi penguasa nomor dua dengan 12,3 juta penumpang yaitu 9,99 juta penumpang domestik dan 2,44 juta penumpang rute internasional. Sementara Sriwijaya Air yang pada 2009 lalu berada di urutan ke empat, pada 2010 berhasil menyodok Batavia Air menjadi maskapai terbesar ketiga.
Sriwijaya berhasil mengangkut 7,2 juta penumpang, sedangkan Batavia di tempat keempat dengan 6,9 juta penumpang.
Sementara Indonesia Air Asia (IAA) menyusul dengan 3,78 juta penumpang. Meski pada rute domestik di urutan keempat, IAA merajai layanan rute internasional yaitu 2,718 juta orang.
Tempat kedua diisi oleh Garuda yang menerbangkan penumpang dari dan ke luar negeri sebanyak 2,444 juta orang. Sementara, Mandala Airlines yang tahun ini telah berhenti beroperasi, berhasil menerbangkan 2,189 juta penumpang, di bawah Merpati Nusantara Airlines yaitu 2,471 juta penumpang.
Yang menjadi perhatian penting pemerintah adalah fasilitas bandara yang ada.
Sriwijaya berhasil mengangkut 7,2 juta penumpang, sedangkan Batavia di tempat keempat dengan 6,9 juta penumpang.
Sementara Indonesia Air Asia (IAA) menyusul dengan 3,78 juta penumpang. Meski pada rute domestik di urutan keempat, IAA merajai layanan rute internasional yaitu 2,718 juta orang.
Tempat kedua diisi oleh Garuda yang menerbangkan penumpang dari dan ke luar negeri sebanyak 2,444 juta orang. Sementara, Mandala Airlines yang tahun ini telah berhenti beroperasi, berhasil menerbangkan 2,189 juta penumpang, di bawah Merpati Nusantara Airlines yaitu 2,471 juta penumpang.
Yang menjadi perhatian penting pemerintah adalah fasilitas bandara yang ada.