5 Instruksi Khusus Presiden Hari Ini
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan lima instruksi khusus terkait percepatan dan perluasan pembangunan di Indonesia. Instruksi ini disampaikan saat membuka rapat terbatas bidang ekonomi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (21/2/2011).
"Yang pertama yang akan kita lakukan ini sangat luhur, sangat penting untuk rakyat kita, oleh karena itu karena kita mendapatkan peluang, ada opportunity, ada momentum, janganlah kita sia-siakan kesempatan sejarah ini demi rakyat kita," ungkap SBY.
"Sekali kita sudah membikin rencana dan akan kita jalankan, mrilah kita sungguh sukseskan niat kita ini utk mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi di Indonesia di tahun-tahun mendatang," lanjutnya.
Rapat terbatas bidang ekonomi dihadiri jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Dirut BUMN, dan seluruh Gubernur se-Indonesia. Ratas rencana digelar selama dua hari di Istana Bogor.
Selanjutnya SBY menyinggung sebagian besar proyek yang bakal dijelaskan kepada para peserta rapat yang nanti akan berinteraksi dan berdiskusi bersama-sama sembari merumuskan.
"Ada yang megaproyek karena nilainya, investasi puluhan triliun, itu berjangka menengah dan berjangka panjang. Jadi jangan berharap dapat kita panen dalam waktu satu dua tahun tiga tahun," kata SBY.
"Mungkin ada yang sudah panen dalam waktu 5 tahun, termasuk quick wins. Tapi ada juga yang panennya 5, 10, 15 tahun mendatang. Oleh karena itu, Meskipun bukan era kita panennya itu, atau manfaat besar itu dirasakan, tapi semuanya mesti dimulai dari sekarang," tegasnya.
Ketiga, SBY menyebutkan dalam realitasnya, rencana induk atau rencana lainnya, bisa saja ada perubahan dan modifikasi sepanjang jalan, sepanjang waktu. Hal ini pun menurutnya bukan suatu masalah. Revisi atau penyempurnaan bisa dimaklumi asalkan semua itu tetap mengarah kepada keberhasilan pembangunan ekonomi yang akan jalankan.
Pemerintah daerah diminta SBY harus lebih aktif dan memastikan bahwa proyek-proyek investasi terutama pembangunan infrastruktur itu dapat menciptakan lapangan kerja yang besar.
"Besar dalam quote maksud saya, sebanyak mungkinlah diserap tenaga kerja. Dan utamakan penggunaan tenaga kerja lokal," ujar SBY.
Terakhir, SBY mengaku tahu bahwa gubernur, bupati, walikota juga punya rencana pembangunan di daerah masing-masing. "oleh karena itu jangan dipertentangkan tapi pastikan pembangunan ekonomi daerah itu dapat diintegrasikan dan disinergikan dgn yang kita laksanakan secara nasional ini," imbuhnya.