Irfan Bachdim: Jangan Menyerah, Indonesia
Pertandingan belum selesai, sekecil apapun kesempatan harus dapat dimaksimalkan, tiada yang tak mungkin dalam olah raga.
Striker tim nasional Indonesia, Irfan Bachdim, percaya timnya pasti bisa membalikkan keadaan melawan Malaysia pada leg kedua final Piala AFF, Rabu (29/12/2010). Bachdim yakin, "Garuda" dapat bangkit dan mempermalukan Malaysia.
"Tim Merah Puitih" secara menyakitkan dibekuk 0-3 oleh tuan rumah Malaysia, Minggu (26/12/2010). Pertandingan berjalan kontroversial karena adanya intimidasi dari suporter tuan rumah melalui sinar laser. Akibat sinar laser tersebut, Indonesia kehilangan konsentrasi dan dibobol tiga gol pada waktu yang berdekatan.
Kendati demikian, Bachdim meminta timnya tak perlu mencari alasan-alasan karena kalah. Baginya yang terpenting saat ini adalah "Garuda" bisa bangkit dan menyelesaikan misi mereka untuk membalas dendam.
"Tidak bisa tidur usai kekalahan ini!" tegas Bachdim melalui akun twitter resminya.
"Tapi dagu tetap terangkat, kami bisa melakukannya di Jakarta! Tak mau beralasan omong kosong dengan laser-laser. Kami harus bisa melakukannya lebih baik lagi ketimbang semalam!!"
Bachdim tak banyak memberi kontribusi melawan Malaysia. Pelatih Alfred Riedl baru memasukkannya di menit ke-65 setelah Indonesia tertinggal dua gol.
Masuknya Bachdim bersama Arif Suyono sebenarnya mampu memberikan gairah baru pada serangan Garuda. Sayang, waktu yang sedikit tak memberi mereka kesempatan untuk mengeluarkan potensi maksimal.
"Seorang pemenang tidak pernah menyerah!!!" tuntas bomber 22 tahun tersebut.
Tim Merah Putih wajib menang dengan selisih empat gol jika ingin membalikkan keadaan sekaligus memenangkan Piala AFF 2010.