|

Budaya dan Karakter - Pemimpin


Perusahaan yang memiliki Budaya dan Karakter yang kuat sangatlah sedikit di Negara kita ini. Banyak perusahaan membangun dan menjaga Budaya dan karakter Perusahaannya dengan sangat Baik namun hanya sedikit yang tetap dapat eksis dalam bilangan puluhan tahun.

Keberhasilan Perusahaan dalam membangun Budaya dan Karakter yang kuat sangatlah ditentukan oleh kualitas Pemimpinnya. Pemimpin perusahaan atau juga Pendiri/pemilik perusahaan harus meletakkan fondasi pada perusahaannya yang dapat dilakukan di dalam menetapkan "nilai-nilai dasar perusahaan", senantiasa menumbuh kembangkan dan menjaga Budaya dan Karakter yang telah ditetapkan agar dapat menjadi jiwa dari setiap orang yang ada dalam organisasi tersebut. Fokus dan memberikan perhatian yang lebih akan budaya yang telah berjalan dan tumbuh di perusahaan, budaya berbicara tentang kebiasaan, "merubah kebiasaan menjadi penting atau kebiasaan yang akan merubah kita"



Untuk memiliki budaya dan karakater yang kuat perusahaan haruslah memiliki sosok pemimpin yang berbudaya dan barkarakter kuat pula.



Fokus akan budaya artinya, Ia sangat mempercayai nilai diatas bilangan.


1. Ia sangat mempercayai nilai diatas bilangan.
"Profit shoukd be the score of the game, noy the name of the game,"
2. Proses yang benar dan yang menjadi utama, ia percaya bahwa proses diatas hasil.
3. Jangka panjang lebih penting dari pada jangka pendek (segala sesuatunya tidak ada yang instant dan membutuhkan waktu, perusahaan tetap eksis dan memiliki keberhasilan untuk periode yang panjang).
4. Ia melihat dan memandang "karakter" memiliki nilai yang sangat penting atau nilai lebih dibandingkan dengan "kinerja" seseorang.
5. Mampu membawa perusahaan dan membangun perusahaan akan "keseimbangan" yang wajar, : kualitas kerja quality of work), kualitas hidup (quality of life) dan lingkungan kerja (Quality of worklife), Pemimpin harus berani dalam bersikap terhadap point 5 ini dikarenakan faktor kepentingan bisnis dan biaya (cost).

Budaya perusahaan akan menjadi Trade Mark perusahaan, seperti budaya melayani, keterbukaan dan kesempatan untuk maju (karier), peduli dengan lingkungan, good corporate governance, senantiasa melakukan perbaikan dalam kerja, dll



Pemimpin fokus pada Karakter berarti harus punya sikap, "Saya adalah panutan (I am the Example).


1. Pemimpin harus mampu bersikap dan keberanian menyatakan pendapat yang benar walaupun pendapat tersebut tidaklah populis.
Keberanian menyatakan hal yang berbeda bukanlah suatu kepongahan atau ingin menunjukkan power atau juga sebagai bentuk kesombongan, tidak lebih dari "komitment sebagai seorang pemimpin". Bicara soal Budaya dan Karakter, seorang pemimpin menjadi panutan dan contoh serta harus yang menjadi utama dan pertama dalam menjalankannya.

2. Berani berkorban untuk bawahannya.
Berani dan bertanggung jawab atas kesalahan orang yang dipimpinnya, berani untuk tampil di muka dalam memberikan pembelaan atas anakbuahnya (bawahannya), berani mempertaruhkan segala resiko untuk menjadi tumbal bagi bawahannya (bahkan harus kehilanggan jabatannya) yang telah menjalankan tugasnya dengan benar dan sesuai dengan SOP perusahaan. Berlindung dibalik kepentingan yang lebih besar sering terjadi ada yang dikorbankan, khsususnya karyawan golongan yang lebih rendah. Karakter adalah berani membela yang benar !.


3. Berani menghargai Prestasi dan terus berusaha untuk mendorong dan memberikan kesempatan untuk kemajuan dari orang-orang yang belum berhasil. PHK merupakan pilihan terakhir bagi pemimpin yang berkarakter. Ia bukan seorang yang anti dengan PHK, namun ia sadar ini merupakan pilihan yang terakhir setelah semua upaya dan usaha dilakukan dengan kesungguhan.

Bila pemimpin fokus dalam membangun Budaya dan memiliki Karakter kepemimpinan yang kuat, ia akan melahirkan perusahaan yang berkultur dan berkarakter kuat pula. Dunia sudah mengenal para pemimpin seperti : Thomas Watson, Bill Packard, William Soeryadjaya, Hilmi Panigoro dan masih banyak lagi.

"Culture dan Character" merupakan kunci sukses yang bisa diturunkan dari generasi ke generasi, sistem dan persaingan akan selalu berubah, begitu juga dengan model dan size bisnis. Namun budaya dan karakter kepepimpinan akan tetap dapat eksis karena berpijak pada Nilai-nilai dasar perusahaan.


Posted by Unknown on 11:36 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response