|

Kesepakatan USA dan Rusia Untuk Kirim Pasukan Ke Afghanistan


Musuh Perang Dingin, AS dan Rusia, telah memperluas kerjasama mereka di Afghanistan dalam upaya untuk mengejar kepentingan mereka sendiri di sana, laporan mengatakan. Laporan yang diterbitkan di harian Inggris Telegraph datang setelah Rusia dan pasukan Amerika bersama menggerebek opium laboratorium heroin di Provinsi Nangarhar di dekat perbatasan Pakistan. 

Mereka dilaporkan telah meng-hancurkan  senilai USD 250 juta obat-obatan. anti-narkotika kepala Rusia mengatakan unitnya erat bekerjasama dengan mitra AS untuk mengatur serangan, yang Presiden Afghanistan Hamid Karzai sangat dikritik. 
Perkembangan datang hari setelah Rusia mengecam kebijakan anti-obat yang tidak memadai dari pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan, yang mengatakan Moskow telah menyebabkan peningkatan arus obat ke Rusia melalui Asia Tengah. 

Tidak jelas kapan dan berapa banyak tentara Rusia telah dikerahkan di Afghanistan. Namun, para ahli mengatakan sampai dengan ratusan tentara Rusia telah berpartisipasi dalam serangan obat. 

Sebuah pernyataan dari kantor Karzai mengatakan hari Sabtu bahwa tidak ada organisasi atau lembaga memiliki hak untuk melakukan operasi militer seperti di dalam wilayah Afghanistan tanpa izin pemerintah. 

"Afghanistan mengutuk tindakan ini dengan NATO dan mengumumkan bahwa operasi sepihak tersebut jelas pelanggaran kedaulatan Afghanistan serta hukum internasional, dan pengulangan apapun akan dipenuhi oleh reaksi yang diperlukan dari pihak kami," kata pernyataan itu. 

"Operasi sepihak tersebut merupakan pelanggaran yang jelas kedaulatan Afghanistan serta hukum internasional, dan pengulangan apapun akan dipenuhi oleh reaksi yang diperlukan dari pihak kami," tambahnya. 

Saat ini ada lebih dari 150.000 tentara asing yang dipimpin AS di Afghanistan. AS dan sekutunya menginvasi Afganistan barat pada tahun 2001 dengan dalih perang melawan terorisme. 

keterlibatan militer Rusia di Afganistan memiliki sejarah panjang. Uni Soviet menyerbu negeri pada tahun 1979 dan menduduki itu tetapi dipaksa untuk mengundurkan diri sembilan tahun kemudian oleh pasukan Mujahidin. 

Catatan melaporkan bahwa sejauh ini kerjasama tersebut sebagian besar terbatas ke Moskow menyediakan wilayahnya untuk transit tentara AS. 

Para ahli mengatakan operasi baru-baru ini bisa akibat dari kesepakatan backdoor yang dibuat antara rival Perang Dingin dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan kesepakatan itu, Moskow akan menarik keberatan untuk proyek perisai rudal AS-rekayasa di Polandia dan Republik Ceko, sebagai imbalan atas peran yang lebih besar di wilayah ini. 

Afghanistan menyumbang lebih dari 90 persen opium ilegal dunia dan heroin. Beberapa laporan mengatakan pasukan AS dan Inggris melindungi produksi opium di Afghanistan.

Posted by Unknown on 7:40 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response