|

Puteri Indonesia 2010 "Nadine Alexandra Dewi Ames"


Suasana senyap saat pengumuman Puteri Indonesia 2010 jatuh ke tangan Nadine Alexandra Dewi Ames asal DKI Jakarta. Ada pengunjung yang kecewa karena wanita cantik ini tak lancar menjawab pertanyaan dewan juri. Misalnya, bagaimana jika Anda mencari bibit bangsa, Nadine menjawabnya dengan menceritakan cerita janin dan anatomi tubuh lainnya, begitupula dengan pertanyaan selanjutnya yang kurang memuaskan penonton.

“Maaf kalau saya gugup dan kurang lancar berbahasa Indonesia, karena saya sudah 3 tahun berturut-turut tinggal di luar negeri. Sampai sekarang pun saya masih belum percaya kalau sayalah pemenangnya,” tutur Nadine Alexandra Dewi Ames, saat ditemui di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta Pusat, Jumat (9/10) malam lalu.
Dara kelahiran London, Inggris, 23 Mei 1991 ini juga mengaku gugup menjawab pertanyaan dewan juri pada Malam Pemilihan Puteri Indonesia 2010 yang diselenggarakan oleh Yayasan Puteri Indonesia. Gadis yang lahir dan besar di Inggris itu mendapat kesempatan menjawab pertanyaan dari Pierre Perusset yang kemudian diwakilkan oleh Triesna Jero Wacik. Pertanyaan itu soal pendapat ahli filsafat asal China, Lao Tzu yang mengatakan ‘Kalau langkah awal akan menentukan langkah sukses kita selanjutnya’.
Nadine menjawab pertanyaan tersebut menggunakan bahasa Inggris dengan lancar, “Filosofi Lao Tzu itu menurut saya bahwa langkah pertama itu sangat penting, langkah pertama akan membuka langkah kita selanjutnya, kita mungkin takut untuk melangkah pertama,” jelas Nadine menjawab pertanyaan dewan juri saat di posisi 5 besar.
Kegugupan itu juga terus berlangsung hingga ke posisi 3 besar bersama Puteri Gorontalo Alessandra Khadijah Usman (Runner Up 2 Puteri Indonesia 2010) dan Puteri DIY Reisa Kartikasari (Runner Up 1 Puteri Indonesia 2010). Di babak terakhir itu Nadine menjawab pertanyaan juri yang dibacakan Choky Sitohang, sebagai pembawa acara dengan Bahasa Indonesia yang terbata-bata.
Dalam acara tersebut hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar, Mooryati Sudibyo, Rieke Dyah Pitaloka, Nadine Chandrawinata, Alya Rohali, Venna Melinda, Zivanna Letisha Siregar, Angelina Sondhak dan Puteri Indonesia sebelumnya.

Posted by Unknown on 8:49 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response