Lemari Es Dengan Tenaga Surya
Emily Cumminsn |
Seperti dikutip Dailymail, Emily Cummins adalah satu dari 10 kaum muda luar biasa. Dia menerima dua penghargaan besar atas penemuannya yaitu lemari es bertenaga surya dan alat pengangkut air yang dirancang khusus untuk digunakan di Afrika.
Lulusan Universitas Leeds tersebut terpilih sebagai penerima penghargaan Oslo Business for Peace yang jurinya adalah para pemenang penghargaan Nobel.
Penghargaan tersebut, yang tahun ini adalah untuk kedua kalinya, bertujuan untuk menjaring karya etis para pebisnis.
Cummins juga akan menerima penghargaan di Jepang setelah ia terpilih sebagai salah satu dari 10 muda luar biasa menurut Junior Chamber International.
Proses Kerja Lemari Es Tenaga Surya |
Lemari es bertenaga surya itu, yang dirancangnya ketika masih menjadi siswa sekolah, kini bisa membantu kehidupan keluarga di Namibia, Afrika Selatan, Zambia, Botswana dan Zimbabwe.
Kulkas itu bekerja dengan jalan penguapan dan dapat digunakan untuk menjaga benda yang mudah busuk seperti susu dan daging selama berhari-hari.Alat itu mampu menjaga temperatur tetap sekitar 6 derajat celcius dan tanpa listrik.
Lemari es itu terdiri dari dua silinder - satu berada dalam silinder lainnya. Silinder terdalam dibuat dari bahan metal tetapi silinder terluarnya dapat dibuat dari apapun dengan tangan, termasuk dari bahan kayu dan plastik.
Ia juga merancang sebuah sistem pengairan dengan menggunakan banyak wadah guna membantu orang mendapatkan air secara efektif menyeberangi Afrika utara.
Cummins mengatakan "Saya terus-menerus mengagumi pengembangan lebih lanjut atas proyek teknologi di sekolah."
"Pengakuan atas karya saya di Norwegia dan Jepang merupakan kehormatan yang besar. Saya berhasrat untuk mendorong anak muda mencapai potensi kreatifnya, terutama dalam bidang rancangan yang berkelanjutan."
"Mudah mudahan penghargaan ini akan menginspirasi anak muda lain agar berpikir bagaimana mereka bisa berkontribusi kepada komunitas global dengan jalan yang positif."
Membuat mainan, kandang kelinci dan pemanggang bersama kakek membantu Cummins berkembang meraih berbagai penghargaan atas rancangan inovatif dari produk untuk negara dunia ketiga, meskipun faktanya ia belum jadi insinyur.
Gelar Cummins di universitas Leeds adalah sarjana manajemen bisnis, dengan pendalaman pada aspek teknologi dan keberlanjutan.
Ia tak pernah mengikuti pendidikan sarjana mesin karena ia merasa tak memiliki kualifikasi yang tepat.
"Saya dikenal sebagai insinyur mesin karena berbagai penghargaan yang saya menangi, padahal saya bukan insinyur."
"Memalukan sekali jika berbagai persyaratan membuat kita batal mengejar impian kita. Anda harus fokus pada yang anda sukai lalu kejarlah dengan segala cara."
Posted by Unknown
on 8:09 AM. Filed under
Pengetahuan,
People
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response