Kantor polisi harus menjadi tempat yang nyaman bagi setiap orang yang masuk ke dalamnya. Demikian dikatakan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Oegroseno, di acara spesial talkshow yang berlangsung di Studio 2 Starnews 102.6 FM, Jalan T Amir Hamzah, Medan, Kamis (19/8) sekira pukul 09.30 WIB.
Kapolda mengatakan, seharusnya masyarakat yang masuk ke kantor polisi merasa nyaman di dalamnya, dikarenakan masyarakat sedang berada bersama orang-orang yang menegakkan keadilan.
“Itu yang kita harapkan, setiap warga harus merasa nyaman bila berada di kantor polisi, karena polisi sebagai aparatur negara dan harus melindungi masyarakat,” bebernya.
Kapolda menilai, banyaknya masyarakat, khususnya saksi, merasa tidak nyaman jika sedang berada di kantor polisi kemungkinan besar dikarenakan masyarakat tersebut takut salah bicara saat sedang dimintai keterangan.
“Masyarakat tidak nyaman karena saat dimintai keterangan, polisi pasti berada di depan komputer atau mesin tik, dan ini membuat masyarakat atau saksi menjadi takut salah bicara, karena setiap omongan saksi langsung ditulis di komputer ataupun di mesin tik,” paparnya.
Pola seperti itu harusnya diubah dengan melalui pendekatan sehingga saksi tidak merasa takut atau salah ucap. “Kita harus meminta keterangan dengan cara berdiskusi empat mata agar saksi mau bicara sesuai apa yang dilihatnya,” bebernya.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menjadi saksi, agar tidak usah takut dan khawatir saat dimintai keterangan tentang kronologis suatu kejadian. “Saya harap masyarakat jangan takut, karena komputer itu bukan polisi, melainkan ATK (alat tulis kantor),” tegasnya.