|

Sombongnya Malaysia Tolak Minta Maaf


Malaysia menolak meminta maaf kepada Indonesia perihal penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam "Insiden 13 Agustus," karena mereka yakin peristiwa tersebut terjadi di perairan Malaysia.
Malaysia pun tidak akan menuntut permintaan maaf dari pemerintah Indonesia terkait demonstrasi pembakaran bendera dan pelemparan tinja di depan kedubesnya.

Demikian menurut Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman, terkait tuntutan permintaan maaf dari beberapa kalangan di Indonesia mengenai insiden itu. Sebelumnya, Komisi I DPR RI mendesak pemerintah Indonesia untuk menyampaikan tuntutan permohonan maaf dari Malaysia terkait insiden tersebut.

Namun, dalam pernyataan di suatu media massa Malaysia, Anifah menegaskan bahwa penangkapan terjadi di wilayahnya sehingga polisi air Malaysia telah bertindak sesuai hukum ketika melakukan penangkapan pada 13 Agustus lalu.
Dia mengatakan bahwa yang diinginkan pemerintahnya adalah Indonesia menindak massa Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera). Pasalnya, mereka telah melecehkan lambang negaranya dengan membakar dan menginjak-injaknya serta melemparkan tinja saat berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Senin 23 Agustus 2010.

“Atas perilaku tidak layak yang dilakukan atas Malaysia, kami yakin tindakan itu tidak atas persetujuan pemerintah Indonesia. Lain halnya jika Jakarta mendukung kelompok ini (Bendera), kami akan meminta penjelasan, tapi bukan itu kasusnya,” ujar Anifah seperti dikutip dari laman The New Straits Times.

Anifah mengatakan bahwa Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak beserta seluruh kabinetnya yakin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menangani hal ini.

“Pemerintah Indonesia harus mengambil tindakan atas kelompok ini,” ujarnya seraya menambahkan bahwa dia yakin pemerintah Indonesia akan melakukan hal yang benar.

Mengenai anjuran perihal bepergian (travel advisory) ke Indonesia, Anifah menegaskan dia tidak akan segan-segan mengeluarkannya jika warga Malaysia terancam di Indonesia.

“Adalah kewajiban saya untuk memberitahukan kepada warga Malaysia mengenai insiden yang dapat membahayakan mereka.”

“Bendera ingin menggunduli warga kami dan mengirim mereka pulang? Ini adalah penghinaan bukan hanya bagi Malaysia tapi juga Indonesia karena banyak masyarakat yang tidak menyetujui tindakan ini,” ujarnya menanggapi rencana sweeping atas warga Malaysia oleh massa Bendera.

Posted by Unknown on 11:27 AM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response